Saturday, January 23, 2016

TEORI ANALISIS JALUR PATH

Sejarah Analisis Jalur

Bagaimana sejarah perkembangan analisis jalur? Teknik analisis jalur, yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934,  sebenarnya merupakan pengembangan  korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, analisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi berganda; atau dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk khusus dari analisis jalur. Teknik ini juga dikenal sebagai model sebab-akibat (causing modeling). Penamaan ini didasarkan pada alasan yang bahwa analisis jalur memungkinkan pengguna dapat menguji proposisi teoritis mengenai hubungan sebab dan akibat tanpa memanipulasi variabel-variabel. Memanipulasi variabel maksudnya ialah memberikan perlakuan (treatment) terhadap variabel-variabel tertentu dalam pengukurannya. Asumsi dasar model ini ialah beberapa variabel sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat dekat satu dengan lainnya. Dalam perkembangannya saat ini analisis jalur diperluas dan diperdalam kedalam bentuk analisis “Structural Equation Modeling” atau dikenal dengan singkatan SEM.

              Pengertian
 
Apa sebenarnya analisis jalur itu? Terdapat beberapa definisi mengenai analisis jalur ini, diantaranya : “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang tejadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D. Retherford 1993). Sedangkan definisi lain mengatakan: “Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangakat variabel.” (Paul Webley 1997). David Garson dari North Carolina State University mendefinisikan analisis jalur sebagai “Model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan  matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing variabel dalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Pembobotan regresi diprediksikan dalam suatu model yang dibandingkan dengan matriks korelasi yang diobservasi untuk semua variabel dan dilakukan juga penghitungan uji keselarasan statistik. (David Garson, 2003). Dari definisi-definisi di atas dapat dsimpulkan bahwa sebenarnya analisis jalur merupakan kepanjangan dari analisis regresi berganda.
  
           Prinsip-Prinsip Dasar
Prinsip-prinsip dasar yang sebaiknya dipenuhi dalam analisis jalur diantaranya ialah:
·         Adanya linearitas (Linearity). Hubungan antar variabel bersifat linear
·         Adanya aditivitas (Additivity). Tidak ada efek-efek interaksi
·         Data berskala interval. Semua variabel yang diobservasi mempunyai data berskala interval (scaled values). Jika data belum dalam bentuk skala interval, sebaiknya data diubah dengan menggunakan metode suksesive interval (MSI) terlebih dahulu.
·         Semua variabel residual (yang tidak diukur) tidak berkorelasi dengan salah satu variabel-variabel dalam model.
·         Istilah gangguan (disturbance terms) atau variabel residual  tidak boleh berkorelasi dengan semua variabel endogenous dalam model. Jika dilanggar, maka akan berakibat hasil regresi menjadi tidak tepat untuk mengestimasikan parameter-parameter jalur.
·         Sebaiknya hanya terdapat multikoliniearitas yang rendah. Multikolinieritas maksudnya dua atau lebih variabel bebas (penyebab) mempunyai hubungan yang sangat tinggi. Jika terjadi  hubungan yang tinggi maka  kita akan mendapatkan standar error yang besar dari koefesien beta (b) yang digunakan untuk menghilangkan varians biasa dalam melakukan analisis korelasi secara parsial.
·         Adanya recursivitas. Semua anak panah mempunyai satu arah, tidak boleh terjadi pemutaran kembali (looping).
·         Spesifikasi model  benar diperlukan untuk menginterpretasi koefesien-koefesien  jalur. Kesalahan spesifikasi  terjadi ketika variabel penyebab yang signifikan dikeluarkan dari model. Semua koefesien jalur akan merefleksikan kovarians bersama dengan semua variabel yang tidak diukur dan tidak akan dapat diinterpretasi secara tepat dalm kaitannya dengan  akibat langsung dan tidak langsung.
·         Terdapat masukan korelasi yang sesuai. Artinya jika kita menggunakan matriks korelasi sebagai masukan, maka korelasi Pearson digunakan untuk dua variabel berskala interval; korelasi polychoric untuk dua variabel berksala ordinal; tetrachoric untuk dua variabel dikotomi (berskala nominal); polyserial untuk satu variabel interval dan lainnya ordinal; dan biserial untuk satu variabel berskala interval dan lainnya nominal.
·         Terdapat ukuran sampel yang memadai. Jika dalam contoh ini hanya diberikan 30 sampel, maka sebaiknya untuk riset yang sebenarnya gunakan sample minimal 100 untuk memperoleh hasil analisis yang signifikan dan lebih akurat.
·         Sampel sama dibutuhkan untuk pengitungan regresi dalam model jalur.
·        Asumsi analisi jalur mengikuti asumsi umum regresi linear, yaitu:
a.       Model regresi harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka signifikansi pada ANOVA sebesar < 0.05
b.      Predictor yang digunakan sebagai variable bebas harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka Standard Error of Estimate < Standard Deviation
c.       Koefesien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T. Koefesien regresi signifikan jika T hitung > T table (nilai kritis)
d.      Tidak boleh terjadi multikolinieritas, artinya tidak boleh terjadi korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah antar variable bebas.
e.       Tidak terjadi otokorelasi. Terjadi otokorelasi jika angka Dubin dan Watson sebesar < 1 dan > 3


           Konsep-Konsep dan Istilah Dasar
Dalam analisis jalur dikenal beberapa konsep dan istilah dasar. Dengan gambar model di bawah ini akan diterangkan konsep- konsep dan istilah dasar tersebut:



 
  • Model jalur. Model jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah-anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab–akibat antara variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel residue) dengan semua variabel endogenous masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan variabel-variabel exogenous.
  • Jalur penyebab untuk suatu variabel yang diberikan meliputi pertama jalur-jalur arah dari anak-anak panah menuju ke variabel tersebut dan kedua jalur-jalur korelasi dari semua variabel endogenous yang dikorelasikan dengan variabel-variabel yang lain yang mempunyai anak panah-anak panah menuju ke variabel yang sudah ada tersebut.
  • Variabel exogenous. Variabel – variabel exogenous dalam suatu model jalur ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab eskplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak-anak panah yang menuju kearahnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika antara variabel exogenous dikorelasikan maka korelasi tersebut ditunjukkan dengan anak panah dengan kepala dua yang menghubungkan variabel-variabel tersebut.
  • Variabel endogenous. Variabel endogenous ialah variabel yang mempunyai anak-anak panah menuju kearah variabel tersebut. Variabel yang termasuk didalamnya ialah mencakup semua variabel perantara dan tergantung. Variabel perantara endogenous mempunyai anak panah yang menuju kearahnya dan dari arah variabel tersebut dalam sutau model diagram jalur. Sedang variabel tergantung hanya mempunyai anak panah yang menuju kearahnya.
  • Koefesien jalur / pembobotan jalur. Koefesien jalur adalah koefesien regresi standar atau disebut ‘beta’ yang menunjukkan pengaruh langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu model jalur tertentu. Oleh karena itu, jika suatu model mempunyai dua atau lebih variabel-variabel penyebab, maka koefesien-koefesien jalurnya  merupakan  koefesien-koefesien regresi parsial yang mengukur besarnya pengaruh satu variabel terhadap variabel lain dalam suatu model jalur tertentu yang mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah distandarkan atau matriks korelasi sebagai masukan.
  • Variabel-variabel exogenous yang dikorelasikan. Jika semua variabel exogenous dikorelasikan, maka sebagai penanda hubungannya  ialah anak panah dengan dua kepala yang dihubungkan diantara variabel-variabel dengan koefesien korelasinya.
  • Istilah gangguan. Istilah kesalahan residual yang secara teknis disebut sebagai ‘gangguan’ atau “residue” mencerminkan adanya varian yang tidak dapat diterangkan atau pengaruh dari semua variabel yang tidak terukur ditambah dengan kesalahan pengukuran.
  • Aturan multiplikasi jalur. Nilai dari suatu jalur gabungan adalah hasil semua koefesien jalurnya.
  • Decomposisi pengaruh. Koefesien-koefesien jalur dapat digunakan untuk mengurai korelasi-korelasi dalam suatu model kedalam pengaruh langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan jalur langsung dan tidak langsung yang direfleksikan dengan anak panah – anak panah dalam suatu model tertentu. Ini didasarkan pada aturan bahwa dalam suatu sistem linear, maka pengaruh penyebab total suatu variabel ‘i’ terhadap variabel ‘j’ adalah jumlah semua nilai jalur dari “i” ke “j”.
  • Signifikansi dan Model keselarasan dalam jalur. Untuk melakukan pengujian koefesien – koefesien jalur secara individual, kita dapat menggunakan t standar atau pengujian F dari angka-angka keluaran regresi. Sedang untuk melakukan pengujian model dengan semua jalurnya, kita dapat menggunakan uji keselarasan dari program. Jika suatu model sudah benar, diantaranya mencakup semua variabel yang sesuai dan mengeluarkan semua variabel yang tidak sesuai; maka jumlah nilai-nila jalur dari I ke j akan sama dengan koefesien regresi untuk j yang diprediksi didasarkan pada I, yaitu untuk data yang sudah distandarisasi dimana koefesien regresi sederhana sama dengan kefesien korelasi; maka jumlah semua koefesien (standar) akan sama dengan koefesien korelasi. 
  • Anak panah dengan satu kepala dan dua kepala. Jika ingin menggambarkan penyebab, maka kita menggunakan anak panah dengan satu kepala. Sedang untuk menggambarkan korelasi, kita menggunakan  anak panah yang melengkung dengan dua kepala. Ada kalanya hubungan sebab akibat menghasilkan angka negatif, untuk menggambarkan hasil yang negatif digunakan garis putus-putus.
  • Pola hubungan. Dalam analisi jalur tidak digunakan istilah variabel bebas ataupun tergantung. Sebagai gantinya kita menggunakan istilah variabel exogenous dan endogenous.
  • Model Recursive. Model penyebab yang mempunyai satu arah. Tidak ada arah membalik (feed back loop) dan tidak ada pengaruh sebab akibat (reciprocal). Dalam model ini satu variabel  tidak dapat berfungsi sebagai penyebab dan akibat dalam waktu yang bersamaan.
  • Model Non-recursive. Model penyebab dengan disertai arah yang membalik (feed back loop) atau adanya pengaruh sebab akibat (reciprocal).
  • Direct Effect. Pengaruh langsung yang dapat dilihat dari koefesien jalur dari satu variable ke variable lainnya.
  • Indirect Effect. Urutan jalur melalui satu atau lebih variable perantara.

           Tipe Model-model  Jalur
Ada beberapa model jalur mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang lebih rumit, diantaranya diterangkan di bawah ini :
          Tipe Regresi Berganda
Model pertama ini sebenarnya merupakan pengembangan regresi berganda dengan menggunakan dua variabel exogenous, yaitu X1  dan X2 dengan satu variabel endogenous Y. Model digambarkan sebagai berikut :


Ucapan dan pantun Hari Raya Aidilfitri 2015 05:58 Redaksi Admin Kad Ucapan Hari Raya Aidilfitri 2015 Sudah menjadi tradisi, menjelang Aidilfitri ia akan diserikan dengan teks sms ucapan mahupun pantun yang akan memeriahkan lagi suasana menyambut Hari Raya Di bawah adalah pilihan pantun ataupun ucapan untuk dikongsikan bersama Info Berkaitan: Tatacara/ Panduan Solat Sunat Aidilfitri Tangan dihulur maaf dipinta, Erat hubungan sesama kita, Semoga gembira di hari yang mulia ini, Salah dan silap harap dimaaf, Selamat Hari Raya Aidilfitri, Maaf Zahir dan Batin. Selamat Hari Raya Aidilfitri, Maaf sekiranya ada tersilap,terkerek,terover,terkurang,terpoyo dan semua ter lagi. 0-0 aaa. Kata Al-Ghazali : yang jauh itu WAKTU,yang dekat itu MATI,yang besar itu NAFSU,yang berat itu AMANAH,yang mudah itu BERBUAT DOSA,yang panjang itu AMAL,SOLEH yang indah itu SALING MEMAAFKAN”Salam aidilfitri maaf zahir dan batin”. Katak kenyang lalu tertidur, Gajah pitam lantas terjatuh, Andai tak sampai tangan menghulur, Ku pohon keampunan dari jauh. Seiring salam seharum ganja Kasih sebening heroin, Dengan hati seputih syabu, Walaupun ada dosa sekecil extacy. Selamat Hari Raya, Maaf Zahir dan Batin. Satu Syawal menjelang tiba, Takbir bergema mengegarkan jiwa, Sekiranya ada salah dan dosa, Ampun dipinta dihari mulia. Selamat Hari Raya maaf zahir dan batin. Gemersik takbir mengundang hiba, Salam diutus tanda ingatan, Syawal dinanti menjelang tiba, Salam diutus pohon kemaafan. Maaf zahir dan batin.

Pautan Sumber: mysumber.com
Ucapan dan pantun Hari Raya Aidilfitri 2015 05:58 Redaksi Admin Kad Ucapan Hari Raya Aidilfitri 2015 Sudah menjadi tradisi, menjelang Aidilfitri ia akan diserikan dengan teks sms ucapan mahupun pantun yang akan memeriahkan lagi suasana menyambut Hari Raya Di bawah adalah pilihan pantun ataupun ucapan untuk dikongsikan bersama Info Berkaitan: Tatacara/ Panduan Solat Sunat Aidilfitri Tangan dihulur maaf dipinta, Erat hubungan sesama kita, Semoga gembira di hari yang mulia ini, Salah dan silap harap dimaaf, Selamat Hari Raya Aidilfitri, Maaf Zahir dan Batin. Selamat Hari Raya Aidilfitri, Maaf sekiranya ada tersilap,terkerek,terover,terkurang,terpoyo dan semua ter lagi. 0-0 aaa. Kata Al-Ghazali : yang jauh itu WAKTU,yang dekat itu MATI,yang besar itu NAFSU,yang berat itu AMANAH,yang mudah itu BERBUAT DOSA,yang panjang itu AMAL,SOLEH yang indah itu SALING MEMAAFKAN”Salam aidilfitri maaf zahir dan batin”. Katak kenyang lalu tertidur, Gajah pitam lantas terjatuh, Andai tak sampai tangan menghulur, Ku pohon keampunan dari jauh. Seiring salam seharum ganja Kasih sebening heroin, Dengan hati seputih syabu, Walaupun ada dosa sekecil extacy. Selamat Hari Raya, Maaf Zahir dan Batin. Satu Syawal menjelang tiba, Takbir bergema mengegarkan jiwa, Sekiranya ada salah dan dosa, Ampun dipinta dihari mulia. Selamat Hari Raya maaf zahir dan batin. Gemersik takbir mengundang hiba, Salam diutus tanda ingatan, Syawal dinanti menjelang tiba, Salam diutus pohon kemaafan. Maaf zahir dan batin. Cahaya ramadam berlalu pergi, Menyambut tibanya Aidilfitri, Ampun maaf segala peri, Semoga ikatan kekal dihati. Selamat Hari Raya Maaf zahir batin. Andai jemari tak sempat berjabat, andai raga tak dapat bertatap, seiring beduk yang menggema, seruan takbir yang berkumandang, ku aturkan salam menyambut hari raya idul fitri, jika ada kata serta khilafku membekas lara, mohon maaf lahir dan batin. Jika jiwa sebening air, maka jangan keruhkan. Jika hati seputih awan, jangan mendungkan. Raih kemenangan dengan saling bermaafan. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Ramadhan bakal beransur pergi, Syawal menjelma di aidilfitri, Seikhlas hati menyusun jari, memohon dimaaf kekhilafan diri, Salam Aidilfitri, maaf zahir batin Bakar lemang sambil berdiri, Untuk juadah AIDIL Fitri, NAk antar KAD RAYA Posmen dah cuti, SMS aje penggganti diri. Maaf Zahir dan Batin, Jambangan indah lagi Berseri, Mnjadi hiasan diAidilfitri, SMS dkirim pengganti diri. Tanda ingatan tk lupa dihati, SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI MAAF ZAHIR BATIN Ketupat pulut di atas para, Hendak direbus di tepi perigi, SMS dihantar pengganti kad raya, Tanda ingatan tak luput di hati. Selamat Hari Raya Aidilfitri, Mohon maaf Zahir & Batin. B4 ÄidilfitRI datang, B4 Ramadhan pergi, B4 operator bz, B4 msg asik pending, B4 kdt abes.. Nk wish awl2, slamat Hari Raya Aidilfitri, mäÅf zäHir & BÄtin.. BiLe RaYa LiNe Bz GiLa, MaSa Tu MaKi Pun x GuNa, MaXis, CeLcoM, DiGi SuMenYa SaMa, OrG BiJaK x Yah TgGu RaYa, uCaP sKrG Pn BoLeH aPa! SeLaMaT HaRì RäYe. Tiba kita di musim perayaan, Ramai juga yang shopping sakan. Salam lebaran daku ucapkan, Di hari raya saling bermaafan. Salam aidilfitri, maaf zahir dan batin. Kian Berlabuh Tirai Ramadhan, Lambaian Syawal Kian Dinanti, Luhur Hati Ikhlas Kemaafan, Semoga Kesalahan Dimaafi, Selamat Hari Raya, Maaf Zahir Batin. Ketupat pulut di atas para, Hendak direbus di tepi perigi, SMS dihantar pengganti kad raya, Tanda ingatan di aidil fitri. Selamat Hari Raya Aidil Fitri

Pautan Sumber: mysumber.com

No comments:

Post a Comment